ayobaca.co, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara, melalui Kepala DKP Muslik, menegaskan pentingnya pengukuran kapal dalam pendistribusian bahan bakar bersubsidi kepada para nelayan di Kukar. Pengukuran kapal ini menjadi kunci untuk memastikan distribusi BBM tepat sasaran dan sesuai kebutuhan nelayan.
Pengukuran kapal dilakukan untuk memenuhi persyaratan perijinan kapal, yang mencakup penentuan kapasitas mesin dan tonase kapal. Data tersebut juga menjadi dasar untuk menghitung kebutuhan bahan bakar yang diperlukan oleh setiap kapal.
Pentingnya Pengukuran Kapal
Muslik menjelaskan bahwa pengukuran kapal tidak hanya penting untuk perijinan, tetapi juga untuk memastikan distribusi bahan bakar bersubsidi yang efektif. “Kami perlu data akurat mengenai kapasitas dan tonase kapal untuk menentukan jumlah bahan bakar yang tepat,” ujar Muslik dalam wawancara.
Proses Pengukuran dan Tujuannya
Menurut informasi dari DKP, proses pengukuran melibatkan beberapa langkah penting, termasuk pemeriksaan kapasitas mesin dan tonase kapal. Data yang diperoleh digunakan untuk menghindari pemborosan dan memastikan bahan bakar disalurkan sesuai kebutuhan setiap kapal.
Dampak Pengukuran Terhadap Nelayan
Para nelayan di Kukar diharapkan mendapatkan manfaat dari sistem distribusi BBM yang lebih efisien ini. Dengan pengukuran yang akurat, mereka dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan hasil tangkapan. Muslik menambahkan, “Kami berharap pengukuran ini dapat membantu nelayan dalam mengelola sumber daya mereka dengan lebih baik.”
Pengukuran kapal menjadi langkah strategis dalam upaya pemerintah daerah untuk mendukung kesejahteraan nelayan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. DKP Kutai Kartanegara berkomitmen untuk terus meningkatkan proses ini demi kesejahteraan masyarakat pesisir.
(ADV/DKP KUKAR)
