ayobaca.co, Bandung — Polrestabes Bandung kembali menorehkan catatan positif dalam dunia kepolisian. Kali ini, bukan hanya lewat kinerja operasional, tetapi juga melalui sorotan akademik dan strategis dari para siswa didik (serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri. Dalam kegiatan Manajement Course Sespimen Polri 2025, Polrestabes Bandung dipilih sebagai lokasi penelitian bertema:
“Profesionalisme Polri dalam Menunjang Kepercayaan Publik: Studi Kasus di Polrestabes Bandung.”
Penelitian ini menjadi bukti bahwa Polrestabes Bandung dinilai sebagai salah satu satuan kerja yang berhasil mengedepankan nilai-nilai profesionalisme, integritas, dan pelayanan prima dalam pelaksanaan tugas kepolisian. Para serdik Sespimen secara langsung mengamati pola manajemen, inovasi pelayanan publik, serta upaya pencegahan pelanggaran etik dan hukum yang diterapkan di lingkungan Polrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. [Nama Kapolres] menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan bahwa prestasi dan kepercayaan publik tidak hadir secara instan, tetapi merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran.
“Kami terus berupaya membangun institusi Polri yang tidak hanya kuat secara struktural, tetapi juga unggul secara moral. Profesionalisme harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar slogan,” tegasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Polrestabes Bandung menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari penanganan kamtibmas, transparansi pelayanan publik berbasis teknologi, hingga penguatan kedekatan dengan masyarakat melalui program-program humanis. Hal inilah yang menjadi alasan kuat para siswa Sespimen memilih satuan kerja ini sebagai objek kajian strategis.
Para serdik juga mengapresiasi lingkungan kerja yang terbuka, budaya komunikasi yang solid antar anggota, serta sistem pengawasan internal yang efektif di Polrestabes Bandung. Mereka menilai bahwa profesionalisme yang dibangun di institusi ini dapat dijadikan model best practice yang layak direplikasi di wilayah lain.
Penelitian ini diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari tugas akademik, tetapi juga menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat mendorong transformasi Polri yang lebih responsif, akuntabel, dan dicintai rakyat. (*)
