Program Budaya Kukar Diganjar Apresiasi, Pulau Kumala Siap Jadi Etalase Seni

Plt Kadispar,Arianto

ayobaca.co, Kukar – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam melestarikan seni dan budaya lokal kembali mendapat sorotan positif. Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar menyampaikan apresiasi tinggi terhadap hadirnya Program ke-8 dalam visi Kukar Idaman Terbaik, yang fokus pada penguatan pelaku seni dan budaya di daerah.

Program tersebut dinilai sebagai langkah strategis yang tidak hanya mendukung pelestarian warisan budaya, tetapi juga mendorong sektor pariwisata berbasis kearifan lokal yang menjadi kekuatan utama dalam pembangunan daerah.

Pelaksana Tugas Kepala Dispar Kukar, Arianto, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari keberpihakan pemerintah daerah kepada para pelaku seni dan budaya yang selama ini berperan penting dalam memperkuat identitas Kukar sebagai daerah bersejarah dan kaya akan tradisi.

“Saat program ini disampaikan ke Bupati, kami langsung menyambut dengan baik karena sejalan dengan arah pembangunan pariwisata Kukar,” ujarnya penuh semangat belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa sektor seni dan budaya memiliki potensi besar untuk berkembang, terlebih jika ditopang dengan pembinaan yang terarah, penyediaan fasilitas yang layak, dan sistem promosi yang kuat. Semua itu diyakini dapat meningkatkan daya tarik Kukar sebagai destinasi wisata budaya.

“Program ini sangat relevan dengan upaya kami di dinas, karena tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga memberi ruang tumbuh bagi pelaku seni lokal,” jelas Arianto lebih lanjut.

Melalui program ini, pelaku seni di Kukar akan mendapatkan berbagai bentuk dukungan konkret, mulai dari pembinaan sanggar, bantuan legalitas kelembagaan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan yang terstruktur.

Dispar Kukar juga memberikan perhatian khusus terhadap rencana pengembangan Pulau Kumala. Kawasan tersebut akan direvitalisasi menjadi pusat seni, budaya, dan kuliner nusantara, yang sekaligus memperkuat posisi Tenggarong sebagai pusat kebudayaan di Kalimantan Timur.

“Pulau Kumala akan kita jadikan etalase budaya Kukar. Bukan hanya tempat hiburan, tapi juga ruang ekspresi budaya yang mewakili kekayaan lokal,” ungkapnya.

Tak hanya berpusat di ibu kota kabupaten, Arianto juga mendukung gagasan membangun pusat seni di setiap kecamatan agar aktivitas budaya bisa tumbuh merata di seluruh wilayah Kukar.

Namun ia menekankan pentingnya pelaksanaan program ini disertai petunjuk teknis dan arahan kebijakan yang jelas, agar semua kegiatan tetap sejalan dengan visi pembangunan daerah.

“Karena seni budaya ini sangat luas dan fleksibel, maka perlu ada petunjuk teknis sebagai panduan pelaksanaan agar tidak melenceng dari tujuan utama,” ucapnya.

Menurutnya, inovasi masyarakat tetap perlu dibuka selebar-lebarnya, namun tetap berada dalam bingkai regulasi yang mendukung tujuan jangka panjang daerah.

“Seni dan budaya ini bukan hanya soal pertunjukan, tapi potensi ekonomi yang bisa dimaksimalkan jika dikelola dengan baik,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Arianto berharap, melalui program Kukar Idaman Terbaik, gairah berkesenian di masyarakat semakin meningkat dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pariwisata Kukar secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan semua pihak dan konsep yang matang, saya yakin Kukar bisa menjadi pusat budaya unggulan di Kalimantan Timur,” tutupnya optimis. (Adv/Dispar Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *