ayobaca.co, Tenggarong – Pada Senin, 12 Agustus 2024, di halaman Kantor Kelurahan Panji, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), digelar Program Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar yang bertujuan untuk mencegah kelumpuhan akibat polio pada balita.
PIN Polio ini menyasar balita berusia 1 bulan hingga 7 tahun. Pemberian vaksin dilakukan dengan cara tetes ke mulut anak-anak dan telah tersertifikasi halal. Kegiatan ini didukung oleh Dinkes dan Puskesmas Mangkurawang, dengan jumlah penerima vaksin sebanyak 150 anak yang datanya dihimpun dari posyandu setempat.
Indonesia telah dinyatakan bebas polio oleh WHO pada tahun 2014, namun upaya pencegahan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada kasus baru yang muncul, termasuk di wilayah Kukar. Oleh karena itu, kegiatan imunisasi seperti ini sangat penting untuk menjaga status bebas polio, terutama di daerah-daerah seperti Kukar.
Bagi anak-anak yang tidak dapat hadir karena sakit atau alasan lainnya, pihak penyelenggara menyarankan untuk melakukan vaksinasi di Pos Pelayanan Kesehatan (Pusban) RT 18 atau di Puskesmas Mangkurawang.
Lurah Panji, Isnaiah, dalam wawancaranya menekankan pentingnya partisipasi dalam kegiatan ini. “Jangan beralasan enggak sempat, ini cuma sebulan sekali untuk memastikan kesehatan anak kita. Di dalam Posyandu itu sendiri juga ada edukasi dan penyuluhan sosialisasi dari dinas dan Puskesmas,” ungkapnya.
Isnaiah juga mengungkapkan harapannya agar orang tua semakin sadar akan pentingnya imunisasi ini. “Saya berharap semua orang tua di Kelurahan Panji dapat lebih peduli dengan kesehatan anak-anak mereka. Imunisasi ini bukan hanya melindungi dari polio, tetapi juga memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat,” tambahnya.
Program ini diharapkan dapat membuat semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit berbahaya pada anak-anak. Dengan demikian, upaya pencegahan polio dapat dilakukan secara maksimal dan menyeluruh di masyarakat. (GT)