ayobaca.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan program Kredit Kukar Idaman (KKI) untuk mendukung pelaku usaha. Program ini memberikan pinjaman tanpa bunga kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM).
Program ini diharapkan mampu meningkatkan akses permodalan dan daya saing pelaku usaha di Kukar. Fasilitas ini bekerja sama dengan Bankaltimtara dan memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi.
Analisis Kerjasama dan Permodalan, Sri Herlidawati, menyampaikan bahwa program ini bertujuan membantu pelaku usaha agar dapat berkembang lebih baik.
“Sudah ada sekitar 1.116 pelaku usaha yang memanfaatkan program KKI ini. Namun, capaian tersebut masih perlu ditingkatkan melalui sosialisasi,” ungkap Sri.
Ia juga menjelaskan bahwa masih minimnya pemanfaatan program ini disebabkan oleh tantangan pasar yang belum maksimal.
“Jika pangsa pasarnya biasa saja, pelaku usaha merasa cukup dengan modal yang ada. Kami berusaha menciptakan pasar yang lebih optimal agar pemanfaatan kredit ini lebih efektif,” tambahnya.
Dukungan Modal dan Pelatihan
Selain memberikan pinjaman modal tanpa bunga, Pemkab Kukar juga berupaya meningkatkan daya saing pelaku usaha melalui pelatihan dan sertifikasi. Pada tahun 2024, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp18 miliar untuk program KKI.
“Pinjaman modal usaha melalui KKI ini maksimal Rp25 juta, namun harus melalui verifikasi dari Bankaltimtara,” jelas Sri lebih lanjut.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu UMKM dan IKM naik kelas. Pemerintah juga mengapresiasi pelaku usaha yang memanfaatkan program ini dengan baik untuk mengembangkan usahanya.
Seorang pelaku usaha yang telah menggunakan fasilitas ini mengaku sangat terbantu, terutama dalam meningkatkan jumlah produksi.
“Untuk meningkatkan produksi, kami memang membutuhkan modal tambahan,” ujar pelaku usaha tersebut.
Harapan untuk Perekonomian Kukar
Dengan adanya program ini, Pemkab Kukar berharap UMKM dan IKM di wilayahnya dapat terus berkembang. Tujuan akhirnya adalah mendorong kontribusi mereka terhadap peningkatan perekonomian daerah.
“Program ini menjadi bagian dari solusi agar pelaku usaha dapat tetap eksis dan meningkatkan pendapatan mereka,” tutup Sri.
Dukungan ini tidak hanya sebatas permodalan, tetapi juga menyentuh aspek peningkatan kapasitas dan akses pasar. Program KKI menjadi langkah nyata untuk mewujudkan UMKM dan IKM yang lebih kompetitif di Kukar.
ADV/UMKM KUKAR