Ayobaca.co, Kukar – Sebagai upaya menjawab tantangan pengelolaan limbah jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Kecamatan Sebulu tengah menginisiasi pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) permanen.
Fasilitas ini direncanakan berdiri di atas lahan seluas 4 hektare di Desa Sebulu Ulu, sebagai solusi sistemik atas krisis penumpukan sampah yang terus membayangi kawasan tersebut.
Camat Sebulu, Edy Fachruddin, mengatakan bahwa pembangunan TPA masih dalam proses penyelesaian administrasi dan legalitas lahan. Proses ini dikawal langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, termasuk pelaksanaan konsultasi publik dengan masyarakat.
“Terkait TPA, saat ini masih dalam proses. DLHK sudah melakukan konsultasi publik, mudah-mudahan tidak ada kendala soal lahan, dan bisa segera dibangun tahun ini,” ujarnya.
Keterbatasan tempat pembuangan sementara kerap menimbulkan persoalan lingkungan seperti tumpukan sampah di pemukiman warga.
Karena itu, Pemkab Kukar menilai pembangunan TPA permanen sangat mendesak untuk mengurangi beban lingkungan dan meningkatkan kualitas sanitasi kawasan.
Guna mempercepat realisasi proyek, Kecamatan Sebulu menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta perangkat desa setempat untuk memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur.
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Sebulu juga mendorong pendekatan partisipatif melalui penguatan bank sampah dan daur ulang di tingkat komunitas.
Jika berhasil direalisasikan, TPA permanen Sebulu bukan hanya akan menjadi titik akhir pembuangan sampah, tapi juga pusat edukasi dan pengelolaan limbah berbasis pemberdayaan masyarakat. Model ini diharapkan bisa direplikasi di kecamatan lain di Kukar. (Adv/Yh)
