Seniman Kukar Tampil di Bali-Jogja, Upaya Baru Gaet Wisatawan

Pamflet Tetiba Jogja

ayobaca.co, Kukar – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) menggagas pendekatan promosi baru untuk mengenalkan kekayaan seni daerah ke tingkat nasional, dengan menampilkan seniman lokal di dua destinasi wisata unggulan, yaitu Yogyakarta dan Bali.

Langkah ini merupakan strategi memadukan promosi seni pertunjukan dengan sektor pariwisata, menyasar langsung wisatawan nusantara dan mancanegara yang sudah memiliki ketertarikan terhadap budaya lokal.

“Ini bukan hanya soal tampil, tapi bagaimana seniman kita bisa hadir di ruang yang punya dampak promosi besar,” ucap Zikri Umulda, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, saat diwawancarai belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa Dispar Kukar kini menjalin kemitraan dengan pengelola dua destinasi wisata populer yang memiliki arus kunjungan tinggi setiap hari, yaitu Obelix Sea View di Yogyakarta dan Atlas Beach Club di Bali.

“Mulai Mei 2025, kami akan tampilkan dua seniman Kukar — satu musisi dan satu penari — dalam panggung wisata yang banyak menyedot perhatian pengunjung,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Menurut Zikri, pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Dengan jumlah pengunjung harian yang tinggi, potensi eksposur yang didapatkan jauh lebih besar dibandingkan promosi di ruang publik konvensional.

“Obelix di Jogja saja bisa menyedot seribu orang per hari. Bayangkan jika hanya 10 persen tertarik untuk mengenal Kukar lebih jauh, itu sudah capaian luar biasa,” terangnya menjelaskan target implisit program ini.

Dispar Kukar juga ingin agar tampilan seni yang dibawa tidak sebatas hiburan semata, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai budaya, identitas lokal, serta mengundang ketertarikan wisatawan datang langsung ke Kukar.

“Kami membawa narasi. Jadi bukan hanya tampil, tapi ada misi mengenalkan budaya, tradisi, dan destinasi wisata yang kami miliki,” katanya menegaskan pendekatan kultural yang diusung.

Zikri menambahkan bahwa selama ini promosi seni dari Kukar masih terbatas pada forum internal atau skala daerah. Lewat program ini, ia berharap pelaku seni lokal mendapat ruang lebih luas untuk berkembang dan berjejaring secara nasional.

“Seniman kita layak tampil di panggung besar. Mereka punya kualitas, tinggal difasilitasi agar bisa melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Dispar Kukar juga membuka peluang kerja sama serupa dengan destinasi lain yang dikelola pihak swasta dan memiliki basis pengunjung kuat, terutama tempat yang rutin menyelenggarakan event bertema budaya atau wisata.

“Langkah ini akan terus berlanjut. Kami ingin bentuk jaringan promosi seni dan wisata di banyak titik strategis luar daerah,” lanjutnya dengan yakin.

Lewat inisiatif ini, Pemkab Kukar berharap dapat memperkenalkan seni dan budaya lokal sebagai bagian dari daya tarik wisata, sekaligus menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai ujung tombak pembangunan daerah.

“Kalau wisatawan tertarik karena seni kita, maka Kukar akan hadir dalam pikiran mereka sebagai tujuan. Dan itu tujuan besar yang ingin kami capai,” pungkas Zikri. (adv/dispar kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *