ayobaca.co, Tenggarong – Kebakaran hebat melanda SPBU di Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Minggu (28/7/2024) sekitar pukul 13:30 WITA. Kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah pada bangunan gudang penyimpanan BBM.
Menurut keterangan saksi, Mila, kebakaran bermula saat gudang penyimpanan dalam keadaan kosong. Semua petugas sedang berada di mesin nozel melayani pembeli. Api pertama kali muncul dari arah gudang penyimpanan. Kondisi cuaca yang cukup panas membuat api cepat menyebar dan membakar bangunan gudang penyimpanan dari arah sebelah kanan, kemudian menjalar ke sebelah kiri, menghanguskan atap gudang.
Gudang penyimpanan yang terbakar baru saja diisi BBM jenis solar dan pertalite, sehingga api dengan cepat membesar. Untungnya, tidak ada orang di dalam gudang saat kebakaran terjadi.
Selanjutnya, masyarakat RT 20 Desa Bunga Jadi, petugas damkar perusahaan, petugas damkar desa, serta personil Polsek Muara Kaman bekerja sama memadamkan api menggunakan mesin alkon dan mobil tangki damkar. Api berhasil dipadamkan pada pukul 16:18 WITA.
Menurut keterangan saksi-saksi, api pertama kali terlihat dari arah sebelah kanan dalam gudang penyimpanan. Kesimpulan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
“Api terlihat pertama kali muncul dari arah sebelah kanan dalam gudang penyimpanan,” ujar Mila, salah satu saksi.
Untuk mengatasi kebakaran yang terjadi, bantuan datang dari berbagai pihak. Pemadam kebakaran dari perusahaan KBA dan SHJ turut serta dalam upaya pemadaman. Selain itu, tim Damkar dari Desa Sabintlung dan Desa Segihan juga berperan aktif. Seluruh masyarakat RT dan komunitas Peduli Api Desa Bunga Jadi turut bergotong royong membantu memadamkan api, menunjukkan solidaritas dan kerja sama yang luar biasa dalam menghadapi bencana ini.
Jumlah personil yang dikerahkan adalah 6 orang, dengan 1 unit mobil damkar roda 6 dan 1 unit mesin portable. Selain itu, 4 unit mobil damkar dari perusahaan turut membantu dalam upaya pemadaman.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (GT)