ayobaca.co, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengoptimalkan dengan pemberian kualitas induk ikan di wilayahnya. DKP telah menyeleksi secara ketat benih-benih ikan yang akan terdistribusikan kepada para pembudidaya di Kukar.
“Program penyediaan induk unggul ini merupakan bagian dari Renstra kami,” ungkap Muslik, Kepala DKP Kukar.
Setiap pengadaan induk telah melewati pengujian ketat dari balai tertentu, menjamin kualitas dan sertifikasi. Balai-balai benih memiliki sertifikat untuk menghasilkan benih ikan nila, mas, dan lainnya. Sejumlah UPR di Kukar juga didorong untuk mendapatkan sertifikat agar bisa menghasilkan induk bersertifikat.
“Kami memiliki beberapa UPR yang layak punya sertifikat karena fasilitas dan cara pembenihannya sesuai kriteria,” tambah Muslik.
Penilaian terhadap CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dasar penilaian meliputi induk unggul, fasilitas budi daya, lokasi jauh dari peternakan dan limbah, serta proses higienis.
Jika syarat terpenuhi, KKP akan mengasistensi UPR yang mengajukan sertifikat. Sejumlah UPR di Kukar telah mendapatkan sertifikat CPIB.
“Induk sendiri harus dirilis jenis-jenisnya, misalnya nila, nila apa? Harus sudah dirilis oleh kementerian,” jelas Muslik.
Keberadaan induk unggul belum merata di Kukar. Lima tahun ke depan, DKP Kukar berkomitmen terus menghasilkan induk unggul dan bersertifikat. Mereka juga akan memfasilitasi peremajaan bak dan induk ikan di UPR.
Muslik mengakui program belum maksimal, namun ke depan akan diupayakan lebih baik.
“Program pengadaan induk berkualitas merupakan bagian dari upaya kami memfasilitasi nelayan dan pembudidaya,” pungkasnya.
(ADV/DKP KUKAR)