ayobaca.co, TENGGARONG – Pjs Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto menegaskan pentingnya pendekatan komunikasi yang efektif dalam menghadapi kerawanan Pilkada 2024. Mengingat Kukar termasuk daerah dengan kerawanan tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim), Bambang mengungkapkan bahwa kerawanan tersebut dipengaruhi oleh faktor pemilih yang tersebar dalam berbagai kelompok yang berbeda pandangan.
“Kukar merupakan salah satu daerah dengan potensi kerawanan politik yang cukup besar. Indeks kerawanan kita mencapai 44,28 persen. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Bambang.
Untuk mengurangi potensi kerawanan tersebut, Bambang menekankan perlunya kerja sama yang erat antara Pemerintah Kabupaten Kukar, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat. Komunikasi yang terbuka dan transparan dinilai sebagai kunci untuk menghindari gesekan antara kelompok pemilih.
“Pemerintah dan pihak terkait harus menjaga komunikasi dengan baik. Kami terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan aparat keamanan, termasuk TNI, Polri, serta ASN, untuk menjaga netralitas,” lanjutnya.
Bambang juga menambahkan bahwa Pemkab Kukar telah berupaya mengerahkan 1.000 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk menjaga ketertiban selama Pilkada 2024. Mereka diserahkan kepada Polres Kukar dalam rangka memperkuat pengamanan dan meningkatkan kesiapan aparat dalam menghadapi potensi ancaman.
“Dengan adanya anggota Satlinmas yang dilibatkan langsung, kami berharap dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif, mengurangi potensi gesekan yang bisa mengganggu jalannya Pilkada,” tutup Bambang. (*)
Adv/Diskominfo Kukar