ayobaca.co, TENGGARONG – Teh Tarik BaHaSa hadir membawa inovasi minuman dengan penyajian unik dan harga terjangkau, mencuri perhatian masyarakat Tenggarong. Usaha ini menjadi simbol semangat pantang menyerah Saypullah.
Saypullah, sang pendiri, sebelumnya menjalankan Angkringan Bagas di Jalan S. Parman sejak 2015. Namun, pandemi memaksa usahanya tutup.
“Dulu, usaha angkringan kami sangat diterima masyarakat, tetapi pandemi membuat kami harus berhenti sementara,” ujar Saypullah, mengenang.
Beranjak dari keterpurukan, pada 2022, ia merintis kembali usaha dengan nama KOPTEH Tarik Mas Bagas di Jalan Teratai. Usaha ini kemudian berubah menjadi Teh Tarik BaHaSa pada 2024, mencerminkan perpaduan rasa cinta kepada ketiga anaknya.
“Nama BaHaSa diambil dari nama anak-anak kami: Bagas, Hadi, dan Sari. Ini cara kami mengapresiasi mereka,” tuturnya.
Inovasi di Tengah Persaingan Ketat
Teh Tarik BaHaSa hadir dengan penyajian yang berbeda, menggunakan gelas unik dan tambahan topping, menciptakan pengalaman minum yang menyenangkan.
“Kami tidak hanya menjual minuman, tetapi juga cerita di balik setiap gelasnya. Pelanggan kami merasakan nilai lebih dari sekadar teh tarik,” ungkap Saypullah.
Pelanggan pun menyambut hangat inovasi ini. Penyajian teh tarik yang berbeda membuatnya menjadi tren baru, terutama di kalangan anak muda.
Harapan untuk Masa Depan
Saypullah berharap, dengan semangat keluarga yang dituangkan dalam nama BaHaSa, usaha ini dapat menjadi kebanggaan daerah dan menginspirasi UMKM lainnya.
“Kami ingin usaha ini terus berkembang, membuka lapangan kerja, dan menjadi kebanggaan Tenggarong,” katanya menutup.
ADV/UMKM KUKAR