Search
Close this search box.

UKM Kukar Diminta Manfaatkan Era Digital untuk Perluas Pasar

Kantor Diskop Ukm

ayobaca.co, TENGGARONG – Era digital memberikan peluang besar bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mengembangkan bisnis mereka. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Taufiq Zulfian Noor, menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan UMKM di wilayah tersebut.

“Kita mendorong pelaku UKM itu memanfaatkan digitalisasi tadi, baik pemasaran produk maupun transaksi non-tunai,” ujar Taufiq.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital merupakan kunci agar produk UMKM dapat menjangkau konsumen secara lebih luas.

Tantangan Geografis Mendorong Digitalisasi
Kukar memiliki luas wilayah sekitar 27 ribu kilometer persegi dengan penduduk yang tersebar di berbagai lokasi. Kondisi geografis ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM.

“Secara logika, produk itu mendekati pasar. Pasar itu pasti penduduk,” katanya.

Taufiq menjelaskan bahwa pemasaran secara konvensional saja tidak cukup. Para pelaku usaha harus mulai memanfaatkan platform digital untuk mendekatkan produk ke konsumen tanpa terbatas oleh jarak.

Tidak Hanya Andalkan Pasar Lokal
Pengembangan UMKM tidak bisa hanya bergantung pada pasar lokal. Taufiq menekankan pentingnya membidik pasar yang lebih luas melalui teknologi digital.

“Kalau hanya memanfaatkan masyarakat lokal, tentu susah. Artinya, memang secara hukum ekonomi juga enggak bisa berkembang,” ujarnya.

Dinas Koperasi dan UKM Kukar, sambung Taufiq, akan terus berupaya memfasilitasi para pelaku UMKM. Hal ini dilakukan agar produk-produk mereka dapat diperkenalkan ke pasar yang lebih luas.

“Ke depannya, kita akan memfasilitasi produk-produk itu supaya bisa dimanfaatkan atau dilihat oleh masyarakat,” tambahnya.

Kolaborasi, Kunci Keberhasilan UMKM
Taufiq juga mengingatkan pentingnya kolaborasi di antara pelaku usaha. Menurutnya, terobosan inovatif dan kerja sama tim akan mempermudah setiap proses dalam bisnis, termasuk pemasaran dan distribusi.

“Artinya, tidak bisa sendirian. Misalnya dia menciptakan produk, dia siap pasarkan, dia harus punya divisi pengantaran,” ungkapnya.

Dengan memanfaatkan era digital, pelaku UMKM di Kukar diharapkan tidak hanya mampu mengatasi tantangan lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah menonjolkan tantangan geografis Kukar sebagai alasan utama perlunya digitalisasi. Fokus artikel bisa diarahkan pada bagaimana teknologi mampu mengatasi keterbatasan distribusi di wilayah yang luas dan terpencil, dengan mengangkat kisah sukses pelaku UMKM Kukar yang telah memanfaatkan digitalisasi.

“Digitalisasi menjadi solusi isolasi geografis di Kukar. Dengan luas wilayah mencapai 27 ribu kilometer persegi, pelaku UMKM kini bisa menjangkau pasar tanpa batas.”
ADV/UMKM KUKAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *