ayobaca.co, TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) baru-baru ini menyerahkan bantuan signifikan untuk pengembangan sektor perikanan di Muara Badak. Bantuan ini adalah bagian dari komitmen Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin dalam program pengembangan pertanian berbasis kawasan.
“Kami memberikan bantuan berupa 15 juta ekor bibit udang, 5.000 liter pupuk cair probiotik, 30 unit mesin ces, dan 10 unit freezer,” jelas Kepala DKP Kukar, Muslik.
Bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi perikanan dan memperbaiki akses pemasaran bagi nelayan dan pembudidaya ikan di Muara Badak.
Bantuan tersebut diberikan kepada dua kelompok nelayan, empat kelompok pembudidaya ikan, dan satu kelompok pengolah pemasaran produk. “Program ini sudah dicanangkan dan tercantum dalam rencana strategis DKP Kukar,” tegas Muslik.
Muslik menambahkan bahwa pemberian bantuan ini bertujuan untuk menjadikan Muara Badak sebagai sentra perikanan, baik dalam budidaya, penangkapan, maupun pengolahan ikan. Kendala utama yang dihadapi nelayan di Muara Badak adalah kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Untuk itu, DKP Kukar tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
“Kami telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan pendataan jumlah solar yang dibutuhkan nelayan,” ungkap Muslik. Dukungan ini diharapkan dapat mempermudah kegiatan nelayan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Muslik berharap bantuan sarana dan prasarana ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penerima. Ia menjelaskan bahwa bantuan bibit udang sebanyak 15 juta ekor diperkirakan akan menghasilkan sekitar 9 ton udang dalam waktu enam bulan ke depan. Dengan harga pasar sekitar Rp 150 ribu per kilogram, hasil tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
(ADV/DKP KUKAR)
