Ayobaca.co, Tenggarong – Seiring dengan meningkatnya kebutuhan penanganan kebakaran di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) terus berupaya memperkuat sarana dan prasarana, terutama dalam hal ketersediaan posko dan unit pemadam di setiap kecamatan.
Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi Damkarmatan Kukar, Muksin, menjelaskan bahwa sebelum berdiri sebagai dinas tersendiri, Damkar masih bergabung di bawah satu bidang tertentu dalam struktur pemerintahan daerah. Namun, setelah dilakukan pemisahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kini Damkarmatan memiliki kewenangan penuh dalam urusan penanganan kebakaran dan penyelamatan.
“Setelah berdiri sendiri, Damkarmatan Kukar memiliki tanggung jawab penuh sebagaimana amanat dari Menteri Dalam Negeri, termasuk dalam pembentukan posko di setiap kecamatan,” ujar Muksin saat ditemui di Markas Komando (Mako) Damkarmatan Kukar, Senin (7/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa idealnya, setiap posko pemadam kebakaran memiliki minimal lima unit kendaraan pemadam sesuai dengan standar nasional. Namun, kondisi di lapangan masih jauh dari harapan. “Keterbatasan anggaran daerah menjadi salah satu kendala utama, sehingga sebagian besar posko baru memiliki satu hingga dua unit kendaraan saja,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Damkarmatan Kukar telah berhasil membentuk posko di 16 kecamatan. Sementara itu, enam kecamatan lainnya masih dalam proses persiapan pembentukan.
“Alhamdulillah, setelah kami berkoordinasi dengan TAPD, Wakil Bupati, dan Bupati, disepakati bahwa sisa enam kecamatan akan memiliki posko baru pada tahun 2026 mendatang,” tambah Muksin.
Selain membangun posko, Damkarmatan Kukar juga berupaya memperkuat armada dengan kendaraan pemadam multifungsi. Beberapa unit mobil yang dimiliki dapat digunakan untuk menyemprot air sekaligus menjadi suplai cadangan air, sehingga lebih efisien saat penanganan di lokasi kebakaran besar.
“Selain mobil utama, kami juga memiliki mesin portable sebagai alat bantu untuk menjangkau lokasi-lokasi sempit atau sulit dilalui kendaraan besar. Ini sangat berguna terutama di kawasan permukiman padat,” jelasnya.
Muksin menegaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Damkarmatan Kukar untuk mempercepat waktu tanggap darurat serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Target kami bukan hanya membentuk posko secara fisik, tetapi memastikan seluruh kecamatan siap siaga dengan armada dan personel yang memadai. Karena bagi kami, keselamatan warga adalah prioritas utama,” pungkasnya.
