ayobaca.co, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan dengan meningkatkan pengawasan terhadap reservat perikanan dan badan air di wilayahnya. Hingga saat ini, progres pengawasan telah mencapai 30 persen, dan DKP Kukar optimis dapat mencapai target 100 persen pada akhir tahun 2024.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan di Kukar. Pengawasan reservat perikanan dan badan air merupakan salah satu langkah penting dalam upaya tersebut,” ujar Sayid Syarief Fathillah, Kepala Bidang Pengelolaan TPI dan Pengawasan Sumber Daya Ikan DKP Kukar.
Reservat perikanan di Kukar bukanlah hanya kawasan perlindungan, tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium alam bagi penelitian dan konservasi biota endemik langka. Berbagai macam spesies ikan yang terancam punah, seperti ikan belida, ikan patin, dan ikan gabus, menjadi fokus penelitian di reservat ini.
Penelitian mencakup berbagai aspek kehidupan ikan, mulai dari pola makan, perilaku reproduksi, dan hingga interaksi dengan lingkungannya. Dengan memahami lebih dalam tentang biota endemik ini, DKP Kukar dapat mengembangkan strategi konservasi yang efektif.
Upaya pelestarian sumber daya perikanan di Kukar tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat nelayan. Dengan menjaga kelestarian populasi ikan, DKP Kukar memastikan ketersediaan sumber daya ikan yang berkelanjutan bagi para nelayan.
Selain itu, DKP Kukar juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para nelayan tentang praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini juga meliputi penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan, pengaturan ukuran ikan yang boleh ditangkap, dan juga pembatasan waktu penangkapan.
(ADV/DKP KUKAR)