Desa Mandiri Tak Bisa Tercapai Tanpa Infrastruktur Memadai

Kepala DPMD Kukar, Arianto.

ayobaca.co, Tenggarong – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, menegaskan bahwa ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi syarat mutlak dalam upaya mewujudkan desa mandiri.

Tanpa akses jalan yang layak dan fasilitas pendukung lainnya, status desa mandiri sulit dicapai meskipun ada potensi dan sumber daya yang tersedia di desa.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur desa seperti jalan penghubung menjadi prioritas utama yang harus dibenahi secara masif. Banyak desa yang masih berstatus berkembang maupun maju ternyata belum memiliki infrastruktur dasar yang layak.

“Dari hasil monitoring kami sejak 2024, desa-desa yang masih berstatus berkembang dan maju rata-rata belum memiliki infrastruktur yang memadai,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa (29/4/25).

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar akses jalan di desa-desa tersebut masih berupa tanah atau hanya dilapisi batu pengeras. Kondisi ini menyulitkan mobilitas masyarakat, terutama untuk kegiatan ekonomi dan pelayanan publik.

“Kalau infrastruktur dasar saja belum tersedia, bagaimana ekonomi bisa tumbuh? Ini jadi tantangan besar,” tambahnya.

Arianto juga menyoroti kondisi sektor ekonomi desa yang belum berkembang optimal. Ia menyebut bahwa banyak desa belum memiliki pasar aktif sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

“Bahkan untuk membangun pasar desa yang hanya beroperasi seminggu sekali pun masih sulit ditemukan,” katanya.

Indikator penilaian status desa, jelasnya, tak hanya mencakup infrastruktur, tetapi juga akses terhadap layanan keuangan seperti perbankan, serta keberadaan sarana ekonomi yang aktif dan berkelanjutan.

“Menuju desa mandiri itu proses panjang. Kita butuh kolaborasi dan dukungan lintas sektor,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa desa yang lokasinya dekat dengan pusat kota atau kawasan pengembangan biasanya lebih cepat naik status menjadi desa mandiri.

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Kukar terus mengupayakan peningkatan infrastruktur dasar, terutama jalan penghubung antarwilayah desa.

Harapannya, dengan akses yang semakin baik, roda ekonomi dan layanan sosial masyarakat desa bisa berjalan lebih efektif.

Arianto turut menyampaikan bahwa Bupati Kukar, Edi Damansyah, secara aktif turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi infrastruktur dan potensi desa.

“Pak Bupati rutin kunjungan ke desa-desa. Ini penting supaya program pembangunan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat,” pungkasnya. (Adv/dpmd kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *